Selasa, 08 Juli 2014

Sekolah Vokasi UGM

Buat adek2/teman2 yang bingung mau pilih kelanjutan studi, saya akan memberikan pengertian tentang Sekolah Vokasi atau nama kerennya Vocational College.....


sumber : http://manajemen.sv.ugm.ac.id/id/posts/view/fakta_dan_dinamika_sv_ugm

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV-UGM) memang baru diresmikan pada 2009. Namun perjalanan SV-UGM bukan baru dimulai pada 4 tahun belakangan ini. Semua prodinya sudah jauh lebih dulu didirikan. Prodi-prodi tertua yang didirikan pada 1977, yaitu Program Diploma Teknik (T-Mesin, T-Sipil, T-Elektro) dan Program Diploma Ekonomi (Manajemen, Akuntansi dan Ekonomika Terapan). Lalu sebagian besar prodi lain didirikan pada tahun 1990an, kemudian sebagian kecil pada 2000an. Semua prodi tersebut dijadikan satu di bawah payung SV-UGM pada 2009.

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan juga lapangan kerja, SV-UGM terus berbenah diri. Di bidang pembangunan fisik SV-UGM menganggarkan sekitar Rp.11 Milyar pada 2013 khusus untuk mengembangkan fasilitas/peralatan laboratorium serta perbaikan fasilitas fisik/gedung/kelas. Ini belum termasuk perbaikan gedung eks UPT Perpustakaan UGM Sekip yang saat ini sedang direhab untuk dijadikan ruang kelas, perpustakaan terpadu SV-UGM, ruang laboratorium, dan sebagainya. Selain itu SV-UGM juga memperoleh bantuan peralatan praktek sumbangan dari perusahaan mitra seperti PT. Hexindo Adiperkasa Tbk – Hitachi Japan (Lab Teknik Alat Berat), Suzuki (Lab Otomotif), Utratune (Bengkel Otomotif), serta bantuan-bantuan lain dari PT.PLN, SANYO, Microsoft, SMC Pneumatics, Pro|Engineering, Laboratorium Pasar Modal, berbagai bank nasional & Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Asosiasi Profesi, dan lain-lain.

Pembenahan diri juga dilakukan dalam manajemen antara lain dengan telah dilantiknya 3 orang wakil Direktur dengan pembidangan: (1) Akademik dan Kemahasiswaan, (2) Sumber Daya Manusia, Aset, dan Keuangan, serta (3) Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Dengan adanya 3 Wakil Direktur ini maka setiap bidang kegiatan baik yang bersifat rutin maupun pengembangan akan dapat ditangani dengan lebih fokus dan professional. Sebelumnya SV hanya memiliki 1 orang Wakil Direktur.

Sekilas Kerjasama dengan stakeholder
   
Prodi-prodi di lingkungan SV-UGM cukup giat dalam menjalin kerjasama. Kerjasama di bidang kesehatan misalnya dijalin dengan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul, RSUD-RSUD lainnya, dan Rumah Sakit Akademik UGM, yang kesemuanya dalam proses MoU. Di bidang kesehatan hewan, kerjasama dilakukan dengan Pemda Manokwari Papua, Pemda Jambi, Dinas Peternakan Solo, Boyolali, dsb, yang bermanfaat untuk serapan dunia kerja dan program magang. Di bidang pariwisata, kearsipan dan budaya SV-UGM telah menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata berbagai daerah, Kedutaan Besar berbagai Negara (Korea, Jepang, China, Prancis, Inggris, dsb), Arsip Nasional RI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kantor Arsip Daerah, Kementrian ESDM, Radio Komunitas Balai Budaya, dengan komitmen untuk menyerap lulusan dan menjadi tempat magang mahasiswa. Kerjasama di bidang penginderaan jauh dilakukan dengan BAKOSURTANAL Cibinong, BAPPEDA berbagai Propinsi, berbagai bank nasional, BPN dan konsultan yang siap menyerap lulusan. Di bidang sipil & konstruksi dengan PT. Angkasa Pura I/II, PT. Wijaya Karya, PT. Adhi Karya, PT. PP, PT. KAI, PT. Pelabuhan II, Dinas Pekerjaan Umum berbagai kabupaten di Jawa, Dinas Perhubungan, dsb yang siap menyerap lulusan dan menyediakan tempat magang mahasiswa. Di bidang komputer dan sistem informasi & TIK, selain Microsoft, juga dijalin kerjasama dengan SISCO, NOKIA, Creacle Game Studio untuk memperkuat jurusan teknologi game, Ideosource untuk pengembangan teknopreneurship, dan Inixindo yang berkomitmen menyerap lulusan dan penyediaan magang mahasiswa.

Tidak hanya kerjasama dalam skala nasonal yang dikembangkan oleh SV-UGM. Delegasi SV-UGM selama kurun 2012 melakukan kunjungan ke beberapa politeknik di New Zealand, Jepang dan Jerman. Hasilnya selain pengiriman dosen SV-UGM studi lanjut di negara-negara tersebut, mahasiswa SV-UGM untuk beberapa prodi bisa melakukan studi ke Jerman (Politeknik Pforzheim) dan Jepang (Politeknik Akashi dan Politeknik Toyama). Bahkan terbuka pula peluang magang di pabrik excavator alat berat Hitachi, di Tokyo-Japan. Dengan Politeknik Pforzheim telah berhasil sampai dengan MoU, dalam waktu dekat akan menandatangani MoU dengan Politeknik Akashi Jepang. Direncanakan, tahun 2013 akan mengadakan joint seminar dengan Politeknik Akashi Jepang, serta asosiasi politeknik se-Jepang, di Yogyakarta. Selain itu mahasiswa SV-UGM mendapatkan kesempatan studi 2 bulan di Jepang dan SV-UGM juga akan menerima mahasiswa Jepang untuk studi di SV-UGM dalam program pertukaran pelajar. Dengan program pertukaran pelajar ini diharapkan dapat makin membuka wawasan dan pengetahuan mahasiswa SV-UGM.


Gambaran Peluang Kerja dan Studi Lanjut

PT.DENSO membuka pabrik baru di Jakarta dan membutuhkan sekitar 2600 tenaga kerja yang didominasi lulusan pendidikan vokasi, dalam waktu singkat. Hexindo, pada tahun 2012 membutuhkan 3600 naker khusus dari lulusan diploma (pendidikan vokasi). Ratusan BPR juga membutuhkan lulusan diploma dalam jumlah besar. Untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, lulusan agro, kesehatan hewan, pengelolaan hutan juga sangat dibutuhkan. Saat ini Indonesia juga kekurangan bidan pendidik dalam jumlah besar. Serta, banyak perusahaan yang “kecele” datang ke SV-UGM tapi sudah kehabisan lulusan. Sehingga dapat kita lihat disini bahwa lulusan SV, khususnya SV-UGM sangat jelas prospek kerjanya.

Perkembangan dunia kerja ditangkap oleh pemerintah dengan memberikan perhatian yang besar kepada pendidikan vokasi. Hal ini terlihat dari target pemerintah untuk mendirikan 100 politeknik baru tahun depan. Ratusan SMK baru juga didirikan, serta banyak SMA yang berubah menjadi SMK. Saat ini, komposisi nasional SMK:SMA = 51:49%. Untuk DIY, 55% SMK : 45% SMA. Dari sisi kebijakan didasari dengan adanya UU tentang Perguruan Tinggi 2012 (UU PT 2012), yang menyatakan bahwa pendidikan vokasi diatur bisa dibuka sampai ke jenjang S2 Terapan dan S3 Terapan (Doktor Terapan).

Implikasinya, mahasiswa SV-UGM sudah banyak yang diikat oleh beberapa perusahaan ternama, bahkan SEJAK SEMESTER 1, sesaat setelah Ospek UGM usai. Misal, mereka masuk dalam ikatan dinas dengan PLN dan Hexindo. Untuk ikatan dinas PLN, lulusan langsung jadi calon pegawai (capeg) PLN. Untuk Hexindo, lulusan langsung diserap dan ditempatkan di lokasi tambang batubara di Kalimantan/Sumatra. Mereka juga menerima beasiswa selama menyelesaikan masa studi di SV-UGM.


Sekilas potensi dosen/staf pengajar

Jumlah dosen di SV-UGM adalah 133 orang dengan komposisi 11 bergelar doktor, sebagian besar bergelar master (80), sisanya S-1. Sekitar 5 diantaranya adalah kandidat doktor, dan sekitar 9 kandidat master. Saat ini SV-UGM sedang menyelesaikan proses pemberkasan calon dosen baru, sekitar 19 orang. Beberapa diantaranya, bersama dosen SV-UGM lainnya akan segera melanjutkan studi S2 dan S3 ke New Zealand, Jepang, Jerman, Belanda, dan lain-lain.


Sekilas Prestasi Mahasiswa pada 2012
       
Tiga mahasiswa SV-UGM berhasil mewakili Indonesia dalam ajang Mahasiswa Vokasi se-Asia di Toyama Jepang pada 2012. Mahasiswa SV-UGM juga akan mewakili Indonesia lolos/berhasil masuk laga/babak Final Kontes Robot Internasional di USA 2013.

Sekilas Pengembangan Strategis

Salah satu unit strategis baru di SV-UGM yang akan dikembangkan pada awal 2013 adalah VDC (Vocational Development Center) yang meliputi beberapa unit kerja, yaitu:
Vocational Career Center (VCC)
Vocational Training Center (VTC)

Radio Vokasi UGM

Vocational Community Service Center (VCSC)
VDC berfungsikan mensinergikan mahasiswa dan lulusan SV-UGM dengan stakeholder dan dunia kerja. Job Fair Vokasi UGM 2012 akhir November 2012 lalu berlangsung sukses dan menunjukkan betapa besar kebutuhan dunia kerja akan lulusan pendidikan vokasi nasional. Ke depan, VDC dirancang dan dikembangkan untuk menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. VDC ini menyatukan entitas bisnis/industry, pendidikan vokasi tingkat menengah/kejuruan (SMK), dan pendidikan tinggi vokasi (SV dan politeknik), untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.

Untuk Training Center (VTC), saat ini sudah memiliki 50 jenis pelatihan/training, beberapa diantaranya sudah tersertifikasi. Kerjasama juga berlanjut dengan Kemenakertrans dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Salah satu contoh output training center VTC adalah pengiriman TKI ke Saudi Arabia sebagai naker yang bermartabat dan skill-based (sebagai teknisi otomotif).

VDC juga akan menghadirkan peluang magang kerja bagi mahasiswa SV-UGM lebih banyak lagi karena sedang mengembangkan MoU dengan puluhan/ratusan perusahaan nasional/internasional.


Sekilas Pengembangan prodi baru

Saat ini, SV-UGM sudah membuka beberapa program D4. Prodi-prodi tersebut adalah:
D4 Teknologi Jaringan (diploma teknik elektro dan informatika)
D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil (diploma teknik sipil)
D4 Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat (diploma teknik mesin)
D4 Bidan Pendidik

SV-UGM baru-baru ini menerima surat permintaan dari DIKTI untuk segera membuka S2 Terapan secepatnya. Saat ini sedang digodog usulan untuk pembukaan prodi S2-Terapan di bidang “Energi Terbarukan” dan “Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan”, yang merupakan multi-keilmuan di SV-UGM (Teknik, Ekonomi, Agro, Budaya, dsb).


Sebanyak enam mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) UGM mendapatkan kesempatan melakukan magang kerja di Kawasaki Heavy Industries, Akashi, Japan. Mereka merupakan mahasiswa dari Prodi D3 Teknik Mesin (termasuk konsentrasi Teknik Alat Berat) dan D3 Teknik Elektro. Yang katanya dari Jepang aja belum tentu bisa magang di situ....

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More